Rabu, 20 Maret 2013

TIPS MENANGKAL PORNOGRAFI



TIPS MENANGKAL PORNOGRAFI - Tantangan yang dihadapi anak Generasi-Z salah satunya adalah kerusakan otak akibat pornografi. Temuan Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH), Jakarta, terutama terhadap siswa kelas 4 hingga 6 SD, sepanjang tahun 2008 sampai awal 2010 di Jabodetabek, 67 persen dari mereka telah melihat atau mengakses pornografi, 37 persen di antaranya mengakses dari rumah sendiri.
APA sih Generasi-Z? Mereka adalah anak-anak yang sejak lahir sudah akrab dengan teknologi. Generasi-Z lahir setelah tahun 1990an. Bagi generasi ini, teknologi sudah merupakan bagian dari hidup mereka sejak lahir di dunia ini. Jangan heran jika anak-anak dari Generasi Z sangat mahir menggunakan teknologi apapun.
Coba lihat saja di jalan-jalan, begitu banyak anak usia SD dan SMP yang mengendarai sepeda motor dengan sangat nyamannya. Mereka pun sangat familiar dengan berbagai gadget seperti handphone dan kamera digital. Bahkan untuk menjalankan komputer mereka tidak perlu kursus. Cukup lihat kakak atau orang tuanya mengoperasikan komputer, mereka dengan cepat bisa belajar mengoperasikannya. Berbeda dengan generasi sebelumnya terutama Baby Boomers, yang lahir antara tahun 1946-1964, yang menguasai teknologi dengan kursus atau pelatihan.
Generasi Z dapat hidup di alam cyber. Kehidupan bersosialisasi mereka cukup terpenuhi dari jejaring sosial, game online, dan forum-forum di internet. Intinya, Generasi Z adalah generasi yang lahir dan hidup dengan teknologi tinggi saat ini.  Tidak mudah mengasuh anak dari Generasi Z, yang banyak mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi, bermain, dan bersosialisasi. “Banyak orangtua yang tidak mengetahui atau menyadari apa yang telah disaksikan anak-anak mereka melalui berbagai fasilitas yang mereka berikan untuk anak-anak mereka, seperti TV, games, handphone, internet, dan sebagainya,” kata Elly Risman, Psi, psikolog dari YKBH.
Bagaimana sebenarnya pornografi dapat merusak otak anak? Ahli bedah otak dari Amerika Serikat, Dr Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit karena mengubah struktur dan fungsi otak. Bagian yang paling rusak adalah prefrontal cortex (PFC) yang membuat anak tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.
Mark Kastleman, penulis buku The Drugs of the New Millenium, memberi nama pornografi sebagai visual crack cocaine atau narkoba lewat mata. Kastleman juga menyebut adiksi pornografi pada anak tidak terlepas dari bisnis pornografi yang memang menyasar anak-anak sebagai target pasar. Perangkap yang diberikan bermacam-macam. Misalnya, awalnya gratis, lama-lama bayar. “Persis kayak  jual narkoba. Cicip dulu sedikit, setelah ketagihan, pasti si anak akan mencari. Bedanya, orang kecanduan narkoba masih kelihatan, misalnya sakau. Tapi, kecanduan pornografi tidak. Kalau sudah kecanduan banget baru bisa,” urai Elly.
Ciri-ciri kecanduan pornografi antara lain anak menghabiskan waktu lebih banyak dengan perangkat teknologi, seperti internet, games  atau ponsel. Anak menjadi gampang marah, self esteem-nya rendah, kalau bicara tidak mau menatap mata kita, melawan, suka berkhayal, prestasi akademik merosot tiba-tiba, dan pendiam.
“Anak juga biasanya mengamuk kalau ditegur untuk berhenti melakukan aktivitas tertentu tadi,” kata Elly. Anak seringkali ingin keluar dari jerat adiksi tadi tapi tidak mampu karena tidak ada yang bisa membantunya. //**
——- ** ——–
TIPS BUAT ORANG TUA
Di bawah ini adalah beberapa poin yang bisa Anda terapkan supaya anak terhindar dari pornografi:
1. Tunjukkan wewenang Anda sebagai orangtua.
Lakukan hal ini secara bijaksana dan lembut. Tunjukkan bahwa Anda tetap orangtuanya walau hubungan Anda dengannya terjalin seperti sahabat. Sebagai orangtua, Andalah yang berhak mengambil keputusan akhir tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan anak. Anda berhak mengetahui siapa saja temannya, di mana ia berada, dan apa yang sedang ia lakukan.
2. Berikan contoh yang baik.
Orangtua adalah yang pertama kali akan dicontoh anak di rumah. Jika ingin anak berperilaku baik, Anda juga harus melakukan hal yang sama. Jangan malah ikut-ikutan mengunduh video porno.
3. Pasang pengaman di komputer atau televisi.
Saat ini tersedia banyak software yang bisa digunakan untuk mencegah dibukanya situs-situs porno di internet atau saluran-saluran khusus dewasa di televisi. Pasanglah software itu di rumah sebagai pengamanan.
4. Kontrol “password” internet.
Jangan berlakukan sistem otomatis pada sambungan internet di rumah, melainkan terapkan sistem manual. Saat anak masih kecil, yang boleh mengetahui password ini hanya Anda dan suami. Ganti password secara teratur supaya keamanannya terjaga.
5. Letakkan komputer atau televisi di ruang publik.
Maksudnya, ruangan yang dipakai bersama-sama anggota keluarga lain, misalnya ruang keluarga. Dengan demikian, Anda bisa mengawasi apa saja yang sedang ditonton atau diakses anak. Hindari memberikan komputer atau televisi pribadi sepanjang anak belum membutuhkannya. Namun, jika ia memilikinya, Anda harus mengetahui password komputer atau akun jaringan sosialnya supaya tetap bisa melakukan pengawasan terhadap anak.
6. Buat aturan soal internet.
Selain menentukan waktu pemakaian internet, tentukan juga apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan internet.
7. Jangan berikan ponsel canggih.
Kalau anak memang membutuhkan ponsel, berikan ponsel yang paling sederhana, tanpa kamera, video, ataupun internet. Ponsel seperti itulah yang ia butuhkan saat ini. Katakan padanya bahwa fungsi utama ponsel adalah untuk berkomunikasi. Jika memerlukan internet, ia bisa gunakan komputer di rumah.
8. Dampingi saat menonton televisi atau menggunakan internet, terutama untuk yang masih kecil.
Sebaiknya Anda yang memegang remote control-nya. Setiap kali muncul adegan yang kurang pantas, segera ganti salurannya dan tunjukkan ketidaksukaan Anda. Tujuannya agar anak menjadi terbiasa dan tahu bahwa yang seperti itu memang tidak pantas. Ia pun tak akan tertarik pada hal-hal semacam itu meskipun sedang tidak berada dalam pengawasan Anda. Lakukan tindakan yang sama pada media lain. Ketika ia sudah lebih besar, Anda bisa berdiskusi soal seks dan memberikan penjelasan lebih mendalam.
9. Sediakan waktu untuk keluarga.
Banyak orang mengakses pornografi karena merasa bosan dan tidak memiliki kegiatan lain. Inilah sebabnya keluarga sebaiknya menghabiskan waktu bersama-sama, setidaknya sekali seminggu. Ajak anak ke taman, makan di luar, atau yang lainnya, supaya ia terhibur. Diskusikanlah dengannya mengenai kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa bosan. Dengan demikian, ia tidak berpaling ke televisi atau internet untuk mencari hiburan.
10. Sertakan mereka dalam kegiatan bermanfaat.
Daftarkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Pilihan lain adalah bekerja sama dengan para orangtua di sekolah atau lingkungan rumah. Anda bisa menyediakan aktivitas kecil-kecilan untuk mereka, misalnya, mendirikan klub membaca atau melukis.
11. Periksa teman anak.
Bukan tidak mungkin anak mendapatkan materi pornografi dari temannya. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda cermat memilih dengan siapa ia bisa bergaul. Kalau tahu bahwa teman anak suka dengan hal-hal berbau pornografi, bicaralah dengan orangtua teman anak tersebut. Sebagai sesama orangtua, katakan bahwa Anda menginginkan yang terbaik untuk masa depan kedua anak. Apabila cara ini tidak berhasil, jauhkan anak dari sang teman.
12. Libatkan diri dalam kegiatan akademis anak.
Cari tahu apa saja yang diajarkan dan yang sedang terjadi di sekolah. Anda bisa berbicara dengan wali kelasnya. Utarakan keprihatinan Anda tentang isu pornografi. Bekerja samalah dengannya beserta orangtua lain untuk mencegah murid-murid terekspos pada hal itu di sekolah. Contohnya, dengan memasang sistem pengaman pada komputer-komputer di sekolah.
13. Beri penjelasan secara baik-baik dan dengan tenang.
Jika anak ketahuan sedang melihat materi pornografi, jangan langsung marah. Tanyakan baik-baik alasannya. Berilah penjelasan mengapa hal itu tidak pantas untuknya.
Demikian sedikit tips mengenai bagaimana menjaga anak-anak kita agar menagkal pornografi. Semoga dapat diambil manfaatnya.
Sumber : Nuansa Online

MIMPI RASULULLAH SAW

Pada suatu hari Rasulullah SAW sedang melakukan sholat subuh berjamaah dengan para sahabat. Selesai sholat beliau membalikkan badannya menghadap para sahabat. Lalu beliau bertanya, "Siapakah diantara kalian yang tadi malam bermimpi?" Para sahabat terdiam dan saling pandang satu sama lain. Rasulullah pun paham bahwa diantara para sahabatnya tidak seorang pun yang bermimpi malam itu. "Kalian tidak ada yang bermimpi?" tanya Rasulullah, "Kalau aku tadi malam bermimpi…."
Rasulullah mulai menceritakan mimpinya kepada para sahabat, "Dalam mimpiku aku melihat dua orang laki-laki yang datang menemuiku dan menjabat tanganku, lalu membawaku pergi ke suatu tempat. Di situ aku melihat ada seseorang sedang duduk, dihadapannya berdiri seorang laki-laki yang membawa sebuah pengait besi yang tajam ujungnya. Tiba-tiba orang itu menghujamkan pengait besi yang dipegangnya ke rahang kanan orang yang duduk hingga menembus tengkuknya, orang itu pun menjerit kesakitan. Orang yang berdiri mencabut pengait besi dari rahang kanan orang yang duduk dan rahangnya pun pulih kembali. Saat itu pengait besi kembali dihujamkan, kali ini ke rahang kiri orang yang duduk hingga menembus tengkuk. Kejadian itu berulang kali dilakukan, hingga aku bertanya, "Apakah ini?"  Kedua orang laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".
Aku pun terus berjalan hingga aku melihat orang yang berbaring telentang di atas tanah dan orang laki-laki berdiri di sisi kepalanya membawa sebuah batu besar. Laki-laki yang berdiri menghantamkan batu besar ke arah kepala orang yang telentang hingga hancur, sedangkan batu menggelinding jauh. Laki-laki itu mengambil batu besar dan ketika kembali, kepala orang yang telentang telah pulih seperti sediakala. Batu besar kembali dihantamkan oleh laki-laki yang berdiri di kepala orang yang telentang, begitu seterusnya. Aku bertanya, "Pemandangan apakah ini?" Kedua orang laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".
Mereka mengajakku terus berjalan hingga melewati sebuah lubang mirip dengan tungku, atasnya sempit bawahnya lebar, sementara api menyala di bawah lubang itu. Di dalamnya terdapat orang-orang laki-laki dan perempuan yang telanjang. Setiap kali nyala api membesar, orang-orang yang ada di dalamnya terangkat ke atas seakan-akan mereka hendak terlempar keluar. Ketika nyala api mulai mengecil mereka berjatuhan ke dasar lubang. Aku pun berntanya, "Siapakah mereka?" Kedua laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".
Perjalanan pun aku lanjutkan hingga tiba di sebuah sungai, namun yang mengalir di sungai itu bukanlah air tetapi darah dan ada seseorang yang berkubang di tengahnya. Di pinggir sungai ada laki-laki yang berdiri membawa sejumlah batu. Ketika orang yang berkubang di tengah sungai hendak menepi, laki-laki yang berdiri di pinggir sungai menghujani dengan lemparan batu hingga wajah orang itu hancur bersimbah darah. Setiap kali orang yang berkubang di tengah sungai berusaha keluar dari sungai, laki-laki itu melempari dengan batu hingga ia kembali ke tempatnya semula di tengah sungai. Aku bertanya, "Siapa ini?" Kedua laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".
Maka aku pun meneruskan perjalanan hingga tiba di sebuah kebun hijau lebat yang indah dan di dalamnya terdapat sebuah pohon yang sangat besar. Di bawahnya ada seorang laki-laki tua sedang bermain dengan anak-anak kecil dan seorang laki-laki yang sedang menyalakan api. Belum sempat aku bertanya, kedua orang yang bersamaku membawaku naik ke atas pohon lalu mengajakku masuk ke dalam rumah terindah yang pernah kulihat. Di dalam rumah itu ada  sejumlah orang tua, pemuda, perempuan dan anak-anak. Kedua orang itu membawaku keluar dari rumah lalu naik lebih tinggi lagi ke atas pohon dan memasuki sebuah rumah yang lebih indah dari rumah sebelumnya. Di dalamnya ada sejumlah orang tua dan anak-anak muda.
Saat itu aku kembali bertanya, "Kalian telah membawaku berkeliling sepanjang malam dengan sederet kejadian yang telah aku lihat. Sekarang jelaskan padaku apa arti semua itu?" Kedua orang itu berkata, "Baiklah. Orang yang kau lihat rahangnya ditusuk dengan pengait besi, dia adalah seorang pembohong dan selalu berkata bohong hingga kebohongannya tersebar dimana-mana. Maka ia akan dihukum seperti itu."
"Orang yang kau lihat kepalanya dihancurkan dengan batu besar adalah orang yang telah diberi oleh Allah pengetahuan Al-Qur'an tetapi ia tidur sepanjang malam, tidak pernah mau membacanya. Sehingga perbuatannya di dunia tidak didasarkan atas pengetahuan Al-Qur'an yang telah dimilikinya. Maka ia kelak akan disiksa seperti itu".
"Sementara orang yang kau lihat berada di dalam lubang seperti tungku adalah orang-orang yang semasa hidupnya melakukan perbuatan zina. Sedangkan orang yang berkubang di sungai darah adalah orang-orang yang memakan riba".
"Orang yang kau lihat duduk di bawah pohon bermain dengan anak-anak kecil adalah Nabiyullah Ibrahim, sedangkan anak-anak kecil itu adalah anak-anak yang meninggal dunia sebelum aqil baligh. Lalu orang yang menyalakan api itu adalah Malaikat Malik penjaga neraka. Adapun rumah pertama yang kau masuki adalah rumah di surga untuk orang-orang yang beriman pada umumnya. Sedangkan rumah kedua yang kau masuki adalah rumah di surga untuk orang-orang yang mati syahid. Aku adalah Jibril dan ini adalah Mikail. Sekarang lihatlah keatas"
"Aku melihat keatas ada sesuatu seperti awan diatasku". Mereka berkata, "Disitulah istanamu wahai Muhammad". Aku berkata, "Ijinkan aku masuk ke istanaku". Mereka menjawab, "Tidak bisa. Karena masih ada sisa umurmu di dunia. Jika kau telah menghabiskan sisa umurmu, baru kau akan masuk ke istanamu".
Mimpi Rasulullah SAW adalah wahyu. Cerita diatas bukan hanya sekedar mimpi seperti yang dialami oleh manusia pada umumnya. Akan tetapi suatu pengalaman nyata yang ditunjukkan oleh Allah kepada RasulNya, agar Sang Rasul memberikan peringatan kepada umatnya. Sebagai umat Rasulullah SAW hendaknya kita dapat mengambil suatu pelajaran, sehingga kita lebih berhati-hati dalam berbuat dan berucap agar kelak tidak terkena siksa seperti yang telah ceritakan oleh Rasulullah SAW dalam mimpinya.//**
Maraji: Bukhari Kitabul Janaiz

ABOUT US

Sebagai sebuah Organisasi yang besar, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mempunyai suatu misi dan visi yang jelas. Dibawah ini visi dan misi LDII :

A. VISI.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mempunyai Visi sebagai berikut: "Menjadi organisasi dakwah Islam yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik".

B. MISI.

Sejalan dengan visi organisasi tersebut, maka misi Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah: "Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)"

C. STRATEGI

Untuk pencapaian MISI LDII tersebut akan dilakukan dengan Strategi sebagai berikut:

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dan meningkatkan kualitas sumberdaya pembangunan yang memiliki etos kerja produktif dan professional, yang memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, dan berkemampuan manajemen.

Memberdayakan dan menggerakkan potensi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan untuk beramal sholih melakukan pengabdian masyarakat di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik.

Menumbuhkembangkan kegiatan usaha dan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pembenahan ekonomi umat sesuai tuntutan kebutuhan, baik pada sektor formal maupun informal melalui usaha bersama dan usaha koperasi, serta bentuk badan usaha lain.

Mendorong pembangunan masyarakat madani [civil society] yang kompetitif, dengan tetap mengembangkan sikap persaudaraan [ukhuwwah] sesama umat manusia, komunitas muslim, serta bangsa dan negara, sikap kepekaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap terhadap peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta membangun dan memperkuat karakter bangsa.

Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan

Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan

KONSOLIDASI DPP LDII KE DPW KEPRI DI BATAM

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) melakukan kunjungan ke Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu pagi, 26 Februari 2012. DPP LDII yang diwakili oleh Ketua Umum, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc dan Ketua DPP LDII, Ir. H. PrasetyoSunaryo, MT bertemu dengan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) beserta seluruh unsur Pengurus LDII di seluruh Kepulauan Riau dari seluruh tingkatan.

Acara yang berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Abdul Dhohir, Komplek Patam Asri, Kelurahan Patam Lestari, Sekupang, Batam itu digunakan DPP LDII untuk melakukan konsolidasi internal ke seluruh lapisan Kepengurusan LDII di Kepulauan Riau.
Acara tersebut dibuka oleh Dewan Penasehat Daerah (Wanhatda) DPW Kepulauan Riau, Bapak H. Tri Raharjo. Dalam pembukaannya, beliau member wejangan, bahwa dunia adalah ladang untuk mencari kebaikan disisi Allah untuk bekal perjalanan di akhirat kelak. Para pengurus LDII diberi amanah untk bisa menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan tujuan agar kegiatan Ibadah sesuai dengan syariah Islam. Adapun ketentuan tugas, fungsi dan tanggung jawab tersebut sudah dirumuskan dalam AD/ART Organisasi LDII. Apabila AD/ART tersebut dijalankan dengan sebaik-baiknya , maka kegiatan organisasi dapat berjalan lancar dan barokah.
Ketua DPW LDII Kepulauan Riau, bapak Drs. H. Abdul Manaf Chan dalam sambutannya menjelaskan kepada DPP LDII dan hadirin, bahwa acara tersebut dihadiri dan terwakili oleh seluruh pengurus LDII seluruh Kepulauan Riau. Adapun undangan yang dimaksud antara lain :
1. DPW LDII Kepulauan Riau
2. DPD LDII Kota Batam,
3. DPD LDII Kota Tanjung Pinang
4. DPD LDII Kota BIntan
5. DPD LDII Kota Karimun
6. PC LDII Kec Batam Kota
7. PC LDII Kec Batu Aji
8. PC LDII Kec. Sei Beduk
9. PC LCII Kec Bengkong
10. PC LDII Kec Lubuk Baja
11. PC LDII Kec Sekupang
12. PC LDII Kec Sagulung
13. PC LDII Kec Tanjung Balai
14. Ketua Senkom Kepulauan Riau
15. Ketua Senkom Kota Batam
16. Ketua Persinas Kepulauan Riau
17. Ketua Persinas Kota Batam
18. Pengurus Pondok Pesantren Abdul Dhohir
19. Para Ulama LDII di seluruh Kecamatan Kota Batam
Materi inti dalam acara tersebut disampaikan oleh Ketua DPP LDII Bapak Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT dan Ketua Umum Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc.
Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Wanhatda LDII Bapak Zainendra. (rph/354)

MASYARAKAT MADANI, SEPERTI APAKAH MEREKA?

Masyarakat Madani / Civil Society merupakan masyarakat yang sangat diidam-idamkan semua bangsa. Kita selalu mendengar indahnya harapan sebagai masyarakat madani.

Semboyan Kota Batam yang selalu kita dengar setiap saat yaitu mempunyai visi menjadikan Batam bandar dunia yang madani. Apakah sebenarnya Madani itu? Tulisan kali ini akan kita bahas bersama tentang masyarakat madani.


Masyarakat Madani

Pengertian Masyarakat Madani

Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Itu tadi pengertian umum dari masyarakat madani, berikut ini ada beberapa pengertian masyarakat madani menurut para ahli :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu.

Menurut Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu lingkup interaksi sosial yang berada di luar pengaaruh negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti keluarga, asosiasi sukarela, gerakan kemasyarakatan dan berbagai bentuk lingkungan komunikasi antar warga masyarakat.

Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain : egaliteran(kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan, toleransi dan musyawarah.

Menurut Ernest Gellner, Civil Society atau Masyarakat Madani merujuk pada mayarakat yang terdiri atas berbagai institusi non pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat mengimbangi Negara.

Menurut Cohen dan Arato, Civil Society atau Masyarakat Madani adalah suatu wilayah interaksi sosial diantara wilayah ekonomi, politik dan Negara yang didalamnya mencakup semua kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama membangun ikatan-ikatan sosial diluar lembaga resmi, menggalang solidaritas kemanusiaan, dan mengejar kebaikan bersama (public good).


Menurut Muhammad AS Hikam, Civil Society atau Masyarakat Madani adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-generating), keswadayaan (self-supporing),dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma dan nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya.

Menurut M. Ryaas Rasyid, Civil Society atau Masyarakat Madani adalah suatu gagasan masyarakat yang mandiri yang dikonsepsikan sebagai jaringan-jaringan yang produktif dari kelompok-kelompok sosial yang mandiri, perkumpulan-perkumpulan, serta lembaga-lembaga yang saling berhadapan dengan negara.

Sedangkan Masyarakat Madani dalam Islam bisa kalian baca dibawah ini.

Istilah masyaakat madani itu sebenarnya merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun nabi Muhammad di negeri Madinah. Perkataan Madinah dalam bahasa arab dapat dipahami dari dua sudut pengertian. Pertama, secara konvensional kata madinah dapat bermakna sebagai "kota", dan kedua, secara kebahasaan dapat berarti "peradaban"; mskipun di luar ata "madaniyah" tersebut, apa yang disebut peradaban juga berpadanan dengan kata "tamaddun" dan "hadlarah".

Sebelumnya, apa yang dikenal sebagai kota madinah itu adalah daerah yang bernama Yatsrib. Nabi-lah yang kemudian mengubah namanya menjadi Madinah, setelah hijrah ke kota itu. Perubahan nama Yatsrib menjadi Madinah pada hakikatnya adalah sebuah proklamasi untuk mendirikan dan membangun masyarakat berperadaban di kota itu. Dasar-dasar masyarakat madani inilah, yang tertuang dalam sebuah dokumen "Piagam Madinah" yang didalamnya menyangkut antara lain wawasan kebebasan, terutama di bidang agama dan ekonomi, tanggung jawab social dan politik, serta pertahanan, secara bersama.

Di kota Madinah-lah, Nabi membangun masyarakat berperadaban berlandaskan ajaran Islam, masyarakat yang bertaqwa kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Semangat ketaqwaan yang dalam dimensi vertical untuk menjamin hidup manusia, agar tidak jatuh hina dan nista.

Nah, penjelasan mengenai pengertian masyarakat madani sudah kita bahas, sekarang kita bahas ciri-ciri dari masyarakat madani itu sendiri.

Ciri-Ciri Masyarakat Madani

Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh iman dan teknologi.

Mempunyai peradaban yang tinggi ( beradab ).

Mengedepankan kesederajatan dan transparasi ( keterbukaan ).
Free public sphere (ruang publik yang bebas)

Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

Demokratisasi

Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : 

1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 
2) Pers yang bebas 
3) Supremasi hokum 
4) Perguruan Tinggi 
5) Partai politik

Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.

Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
Keadilan Sosial (Social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.

Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai masyarakat madani. Semoga menambah wawasan kita bersama.

Sumber : Disukai

SEJARAH BERDIRINYA LDII

Kepanjangan LDII adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia, merupakan organisasi kemasyarakatan yang resmi dan legal yang mengikuti ketentuan UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi kemasyarakatan, serta pelaksanaannya meliputi PP No. 18 tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 1986.
LDII memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Program kerja dan pengurus mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa. LDII sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan perlindungan Masyarakat (Bakesbang & Linmas) Departemen Dalam Negeri.

Berdirinya organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mulai didirikan pada tanggal  1 Juli 1972 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama Yayasan Karyawan Islam (YAKARI).
Pada musyawaroh besar (MUBES) YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI).

Pada musyawaroh besar (MUBES) LEMKARI tahun 1990, sesuai dengan arahan Jendral Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga Karate-Do Indonesia, diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Dari data-data tersebut bahwa LDII [ lembaga da'wah islam Indonesia adalah suatu organisasi yang betul –betul resmi dan legal di akui oleh pemerintah yang sah mengikuti peraturan pemerintah nomor. 18 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan.

Pendiri LEMKARI tahun 1971 : 
1. Drs . Nur Hasyim
2. Drs. Edi Masyadi.
3. Drs . Bahroni Hertanto
Dewan Penasehat LDII Masa Bakti 1998-2003
Ketua : Drs.H. Ahmad Suarno, MBA, PhD
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Masa Bakti 1998-2003.
Tokoh sebelum Bp. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, Msc, APU adalah Bp.Hartono
Ketua Umum: DR.Ir.K.H. Abdullah Syam, M.Sc., APU
DPP LDII memiliki 10 (sepuluh) Departemen

DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII)
TAHUN MASA BAKTI 2005-2010.

DEWAN PENASEHAT
Ketua : Dr. H. Ahmad Suarno, M.M, Ph.D

II. PENGURUS HARIAN
Ketua Umum : Prof. DR. Ir. K.H. Abdullah Syam, M.Sc.

III. DEPARTEMEN - DEPARTEMEN
Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi.
Departemen Hubungan antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri.
Departemen Komunikasi, Informasi dan Media.
Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah
Departemen Pendidikan Umum dan Penelitian
Departemen IPTEK, Lingkungan Hidup dan Kajian Strategis.
Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Departemen Pemuda, Olahraga dan Seni Budaya
Departemen Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia.
Departemen Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga.

Jumlah Kepengurusan LDII di Indonesia, Berdasarkan Statistik pada tahun 2002, LDII sudah ada di:
27 DPD Propinsi menjadi 32 DPD propinsi [ naik 18 persen]
245 DPD Kabupaten dan Kota menjadi 302 DPD kabupaten / kota [ naik 23 persen].
1462 PC (Pimpinan Cabang) di kecamatan menjadi 1.637 PC [ naik 12 persen]
2942 PAC (Pimpinan Anak Cabang) di Desa/ Kelurahan menjadi 4.500 PAC [naik 53 persen].

Sebagai dampak otonomi terhadap pemekaran daerah, diperkirakan saat ini jumlah PAC sudah mencapai I.K. 4500 PAC di Desa/Kelurahan.

Dari data-data tersebut diatas dapat kita analisa bahwa suatu organisasi dapat menjadi organisasi yang betul-betul matang lewat dari departemen-departemen dalam organisasi tersebut dan untuk melancarkan dan program-program pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya contoh dalam hal ekonomi, hokum, HAM hak asasi manusia, wira usaha di bidang syariah yang terbentuk seperti koperasi-koperasi yang ada di Indonesia.

LDII ISI PELATIHAN INTERNET SEHAT BAGI SANTRI DAN PELAJAR

LDII ISI PELATIHAN INTERNET SEHAT BAGI SANTRI DAN PELAJAR. Pelatihan internet sehat bagi para santri dan pelajar dilingkungan PC LDII Kec. Sekupang bekerjasama dengan DPD LDII Kota Batam dalam rangka mengisi kegiatan asrama santri dan pelajar selama libur sekolah menjelang tutup tahun 2012 kemarin (27/12).

Hampir seratus orang peserta antusias mengikuti materi pelatihan internet sehat yang disampaikan oleh Bapak H. Rahim P Hasan. Beliau merupakan salah seorang praktisi yang dalam pekerjaannya sangat bergantung pada media Teknologi Informasi dan Komunikasi.

INTERNET DAN PELAJAR

Dalam materinya, beliau menyampaikan kepada peserta seputar perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini. Media Internet sudah tidak asing lagi dewasa ini termasuk juga di kalangan pelajar. Koneksi internet dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah. Namun oleh orang-orang yang kurang mengerti, fasilitas tersebut justru sering disalahgunakan atau digunakan tidak dengan semestinya. Sehingga tidak dimanfaatkan dan tidak membawa manfaat bagi orang lain. Hal menimbulkan stigma negatif dan kekhawatiran di kalangan orang tua. Terutama pengaruhnya kepada perkembangan anak-anak usia sekolah.

MENGUBAH STIGMA NEGATIF INTERNET

Sebenarnya pemahaman yang baik mengenai dunia internet ini sangat diperlukan oleh siapa saja yang menggunakannya sehingga penggunaan fasilitas multimedia membantu kelancaran aktifitas penggunanya. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat meluas pada abad ini termasuk dalam bidang pendidikan. Proses transfer data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan biaya relatif murah.

Pak Rahim mengajak peserta untuk betul-betul memahami dan mewaspadai dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh penyalahgunaan fasilitas internet tersebut diantaranya dengan mengakses konten-konten yang positif yang sesuai dengan kebutuhannya. Disamping itu bimbingan dan pengawasan dari para orangtua mutlak diperlukan apalagi bagi mereka yang masih berstatus pelajar. Beliau mencontohkan seorang peselancar justru bisa bersahabat dengan ombak besar karena ia memiliki keterampilan berselancar dengan baik dan tidak menjadi korban ombak tersebut. Demikian pula para santri dan pelajar, bila dapat menguasai ilmu multimedia itu maka tidak menjadi korban dari media itu sendiri.


PERAN SOCIAL MEDIA

Masih menurut beliau, peran social media seperti Facebook, Twitter,  Google+, weblog dan sebagainya yang cukup marak belakangan ini dapat digunakan sebagai sarana bertukar informasi, keperluan bisnis, silaturrohim dan bahkan turut amar makruf nahi munkar, mengembangkan syiar Islam. Saling berwasiat (menasehati) dalam kebenaran dan saling berwasiat (menasehati) dalam kesabaran. Tak sedikit para ulama yang sudah mulai menggunakan media tersebut untuk saling nasehat-menasehati.

POLA INTERNET SEHAT

Menurut beliau Pola Internet Sehat yang perlu dipahami para pelajar antara lain :
1. Menggunakan internet sebagai alat untuk membantu kelancaran tugas dan aktifitas yang positif
2. Mampu memilih, memilah dan menyaring informasi yang bermanfaat dari media sehingga tidak menjadi korban banjirnya informasi
3. Selalu memberi input yang positif dan membangun pada media tersebut (khususnya social media) karena itu menunjukkan kredibilitas penggunanya. Bak kata pepatah mulutmu harimaumu. Tidak sedikit blog-blog yang bermunculan hanya untuk menyampaikan rasa kebencian dan mendiskreditkan terhadap golongan tertentu. Hal ini sangat keliru dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif di dunia maya.
4. Mampu mengelola waktu dengan baik, sehingga tidak sampai lupa waktu, sholat terlambat dan sebagainya karena keasyikan berinternet ria.

Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami para pelajar yang didominasi usia SLTP tersebut, membuat para pelajar dapat mengikuti materi tersebut dengan mudah.

Beliau sangat mengapresiasi kepada pengurus PC LDII Sekupang dan LDII Kota Batam pada umumnya yang berinisiatif untuk mengisi liburan para pelajar dengan kegiatan yang positif. Beliau mengharapkan para santri dan pelajar setelah mengikuti Pelatihan Internet Sehat bagi Santri tersebut dapat merubah perilaku mereka dalam berinternet menjadi lebih santun dalam menulis, lebih asertif dalam menangkap berita yang beredar di media serta memiliki kemampuan menganalisa informasi dengan baik (information literacy).